Galau, Sudahi Atau Lanjutkan

Senin, 27 Maret 2017

Galau, Sudahi Atau Lanjutkan



oleh: Penulis

Setelah kemarin berjalan ke suatu tempat pada postingan pertama sebuah perjalanan ke tempat yang lumayan jauh, dan kali ini saya mengunjungi tempat tersebut untuk beberapa hal. 

Hal yang pertama dikarenkan belum diperbolehkan masuk karena tidak ada surat tugas, yang kedua karena lokasinya pun tertutup oleh gerbang dan sedang tidak ada penjaganya dan yang paling unik yang bikin kurang enak adalah penerimaan dari seseorang disuatu tempat tersebut ketika menyodorkan persyaratannya. 

Berangkat dari tempat saya di daerah jaksel ke daerah depok ternyata lumayan jauh, dengan menempuh perjalanan kurang lebih 45 menit menuju tempat kakaknya teman saya.

"Hei kang" sapa dia "Hei.. gimana nih mau langsung aja ke lokasi?" ujarku dengan nada semangat. "Oh iya ayo sekarang aja" jawab dia. "kita kesana berangkat pakai motor saya aja.." spontan dia menjawab "oh iya kang nanti balik lagi kesini ya.." jawabku.

"Breeemmm breeem" suara motor berjalan.

Sesampainya dilokasi, kebetulan berpapasan dengan anak santri disana. Spontan "ada ust nya gak?" tanya saya ke anak yang baru saja keluar komplek, "Iya ada di dalam" jawab santri. Dengan rasa setengah percaya diri saya dan teman saya menghampiri kamarnya yang berada di dalam, di asrama laki-laki. "Assalaamu'alaikum,, tok tok tok.." berulang kali diketuk belum keluar juga, seketika ada suara "wa'alaikumsalaam" jawab dia dengan kondisi rambut masih basah kelihatannya baru selesai mandi dan menggunakan kaos serta sarung. Saya menyodorkan surat permohonan izin "ini ust surat tugasnya", sambil diterima olehnya dia mengajak untuk duduk di luar kamar tersebut yang berupa aula tempat para anak-anak belajar. "Oh gitu, yasudah silahkan" dengan tanpa basa basi dia menjawa dan dengan muka yang kurang enak dilihat dan kurangnya penyambutan terhadap seorang tamu.

Tidak lama berbasa basi langsung pamit pulang,  "Kalau begitu saya dan teman saya mau pamit pulang saja ust" permohonanku kepadanya, "Oh iya silahkan" jawab singkat dia. Tidak lupa bersalaman dengan beliau dan mengucapkan salam.

Seletah berada diluar teman saya pun berbisik, "Kang kok begitu ya penerimaannya?" Tanya dia dengan heran. Jawab saya "Iya mungkin kurang berkenan kang".



Kesimpulan dan hemat saya dari pertemuan diatas spertinya kami kurang bagus untuk melanjutkan ke pertemuan selanjutnya. 

0 komentar :